Sabtu, 18 Juni 2011

Antara Kurang Tidur dan Kematian

Barangkali menjadi hal yang jamak, di tengah tuntutan gaya hidup masyarakat kota yang dinamis, sehingga kita dituntut untuk kerja keras, sehingga mungkin harus mengurangi saat-saat memejamkan mata alias tidur. Mungkin hal itu berlaku bagi mereka yang workaholic, atau yang harus mendapatkan kerja malam, atau bahkan kondisi keluarga yang mengharuskan setiap saat harus tidur terlalu malam dan bangun di dini hari. Juga para penderita insomnia.

Namun harap diingat bahwa kebiasaan kurang tidur, dalam hal ini kurang dari enam jam setiap harinya dapat meningkatkan resiko kematian akibat serangan jantung atau stroke. Para ilmuwan telah mengklaim bahwa kecenderungan untuk menunda waktu tidur akan memiliki resiko kesehatan yang sangat serius.

Para peneliti telah menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam dalam sehari hampir 50 persen mengalami kecenderungan serangan jantung dan 15 persen lebih mengalami stroke. Para ilmuwan tersebut percaya bahwa mereka yang mengalami kurang tidur akan terganggu keseimbangan dua hormone kunci yaitu ghrelin dan leptin yang mengendalikan nafsu makan. Orang yang kurang tidur akan mengalami kecenderungan untuk makan lebih banyak sehingga akan cenderung mengalami obesitas, sehingga beresiko pada tekanan darah tinggi dan dan gangguan jantung, yang akan mengakibatkan serangan jantung dan stroke.

Peneliti dari Universitas Warwick mempelajari pola tidur dari hampir 475.000 responden di delapan negara termasuk Inggris, Jepang, Swedia, Jerman dan Amerika Serikat. Dalam penemuan yang dipublikasikan dalam European Heart Journal tersebut mereka menyebutkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari enam jam akan mempunyai kecenderungan untuk terkena serangan jantung sebanyak 48 persen dan 15 persen meninggal karena stroke.

Menurut Profesor Francesco Cappuccio orang yang kurang tidur akan mengalami penurunan kadar leptin dalam darah, sehingga akan mengakibatkan rasa tidak puas setelah makan. Dan pada saat yang sama hal itu diikuti dengan kenaikan kadar ghrelin yang merangsang nafsu makan kita sehingga membuat kita akan selalu merasa lapar. Namun demikian juga tidak dianjurkan untuk tidur terlalu banyak karena tidur lebih dari sembilan jam setiap hari juga tidak baik bagi kesehatan badan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution