Sabtu, 18 Juni 2011

Friendster, Jejaring Sosial yang Terlupakan

Setelah perlahan-lahan mulai dilupakan, akibat hegemoni dari Facebook dan Twitter, akhirnya situs jejaring social Friendster-pun menyerah. Friendster pun mengumumkan akan segera menghapus seluruh konten profil jejaring sosial, seperti pesan, komentar, foto, dan postingan blog pada pada 31 Mei 2011. Dan akan beralih menjadi situs hiburan sosial untuk bermain game dan musik.

Diluncurkan sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams, di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Nama Friendster berasal dari ‘friend’ dan ‘napster’, Friendster adalah sebuah situs jejaring sosial yang menyediakan ruang bagi pengguna untuk membuat identitas maya dan kemudian kita juga dapat berkomunikasi dengan teman atau menambah teman baru.

Pengguna Friendster bisa saling mengirimkan pesan kepada anggota lain melalui fitur Kirim Pesan. Selain itu mereka juga dapat menambahkan Testimoni kepada teman yang dapat berupa komentar, ucapan selamat ulang tahun, atau bahkan gambar.

Pada awal kemunculannya segera Friendster menjadi popular sehingga pengelolanya mendapat suntikan dana US$ 13 juta dari berbagai investor. Dan pada Juni 2004 Friendster merekrut seorang profesional bisnis yaitu Scott Sassa, mantan President stasiun televisi NBC Entertainment. Pada tahun 2006, pengguna Friendster diperkirakan mencapai 20 juta orang dari berbagai belahan dunia, dan hingga sekarang tak kurang 50 juta orang terdaftar sebagai anggotanya.

Setelah sempat menjadi situs paling populer pada 2003, lambat laun pamor Friendster meredup, penyebabnya apa lagi kalau bukan kemunculan situs jejaring social lain yang lebih kinclong. Yaitu Facebook dan Twitter. Padahal pada 2008 Friendster pernah menduduki ranking ketujuh sebagai situs yang paling dikunjungi versi Alexa, tapi kini peringkat Friendster anjlok ke posisi 1.009.

Semakin redupnya pamor Friendster kemudian pada 10 Desember 2009, Friendster diakuisisi MOL Global, yang bermarkas di Malaysia dengan nilai US$ 26,4 juta. Sejak itulah Friendster kemudian mengandalkan layanan musik dan game. Sebenarnya pada 2003 Google pernah melamar Friendster untuk diakuisisi dengan nilai US$ 30 juta.

Akhirnya setelah semakin lama ditinggal penggemarnya Friendster mengumumkan akan ditutup pada 31 Mei 2011. Akibatnya, situs ini akan menghapus seluruh konten profil jejaring sosial, seperti pesan, komentar, foto, dan postingan blog. Meski demikian Friendster tetap memelihara akun yang sudah terdaftar. (TechCrunch)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution